Tuesday 22 October 2019

TETAP KAMU (3) : Hari Yang Pincang

Aku menginginkan akhir
Sungguh...
Aku bukannya tidak lelah
Aku pun sudah sangat berputus asa

Ketulusan yang begitu bersih dan bening
Atau...
Keserakahan yang begitu gelap lagi keruh?
Aku tak lagi bisa membedakannya.

Hari yang pincang
Telah lama mendamba tongkatnya
Malam yang panjang
Sekian lama memimpikan lelapnya
Dan Pohon yang gersang
Sejak lama mengharapkan pucuk daunnya.

Bisa kah aku menyebutnya tangguh
Bukan keras kepala yang tak ingin kalah?

Lalu akhir seperti apa yang akan aku jumpai?

Kebahagiaan yang teramat sangat
Ataukah
Kehancuran yang teramat hebat?


0 comments:

Post a Comment